Saturday, November 26, 2016

Sejarah Nama Google

       Adalah gagasan Larry and Sergey untuk menamai perusahaan mereka dengan nama googol - istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti dengan deretan angka 0 berjumlah seratus. Milton Sirotta, keponakan ahli matematika terkenal Edward Kasner, menciptakan istilah itu. Istilah itu dipopulerkan dalam sebuah buku yang juga ditulis bersama Kasner, Mathematics and The Imagination.Para pendiri merasa bahwa nama googol dapat mencerminkan tujuan ambisius Googel dalam menata dan menyajikan seluruh informasi dunia.

       Untungnya, orang salah mengeja googol, dan versi salahnya, Google, justru lebih populer. Begitu saja. Dan akhirnya istilah googol tidak dipakai sebagai nama situs.

Dari Kata Benda Menjadi Kata Kerja
       Awalnya, pendiri Google khawatir bahwa mereka mereka akan kehilangan wibawa oleh karena nama perusahaan mereka. Dalam prospektus, mereka menulis bahwa "ada resiko jangan-jangan kata 'Google' dapat menjadi begitu umum digunakan sehingga namanya dianggap sinonim dengan kata 'pencarian'. Jika ini terjadi, kita akan kehilangan proteksi bagi merek dagang ini, yang dapat menyebabkan orang lain memakai kata 'Google' untuk mengacu pada produk mereka sendiri, dengan demikian menurunlah merek kita."
       Hal itu benar terjadi. Anehnya, pengunaan pertama kata Google sebagai kata kerja terjadi dalam sebuah email yang awalnya dikirimkan Larry Page kepada teman-temannya dan sesama mahasiswa. Dia menyuruh mereka untuk "terus ber- Googling-ria". Dalam waktu singkat, kata benda google menjadi sebuah kata kerja, yaitu ketika semua orang menggunakan komputer mereka untuk meng-Google orang lain, atau bahkan meng-Google diri mereka sendiri.
       Google, kata kerja ini kemudian ditambahkan ke Oxford English Dictionary di tahun 2006, namun hal itu tidak membuat perusahaan merayakannya. Seperti yang diperkirakan, para eksekutif Google gusar akan adanya kemungkinan penurunan merek dan implikasi buruk lainnya.




       Sumber : Janet Lowe. Google Speaks : Rahasia Pengusaha Miliarder Tersukses di Dunia, Sergey Brin dan Larry Page.--Solo : Metagraf, 2012. hlm. 67-68

No comments:

Post a Comment